Proyek Irigasi Dinas PUPR Pamekasan Rusak Tiga Pondasi Rumah Warga

“Seputar informasi Indonesian”
Pamekasan Madura,// 28 Desember 2024 Sebuah proyek pembangunan irigasi yang digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pamekasan, Madura, dilaporkan telah menyebabkan kerusakan pada pondasi tiga rumah warga di jalan Sersan Misrul kelurahan gladak anyar Madura Pamekasan. Proyek yang diharapkan dapat meningkatkan sistem pengairan pertanian di wilayah tersebut justru memicu kecemasan bagi masyarakat setempat, khususnya warga bernama Fahri Fauzi yang terdampak dan kini harus menanggung kerugian material akibat kerusakan yang terjadi.
Kerusakan pondasi rumah warga ini terjadi setelah proyek irigasi yang sedang berlangsung mengakibatkan pergeseran tanah di sekitar lokasi. Proyek yang berfokus pada pembangunan saluran air untuk mengalirkan air ke lahan pertanian setempat, mengharuskan penggalian tanah yang cukup besar. Namun, pekerjaan yang tidak dikelola dengan baik itu ternyata berdampak pada kestabilan tanah di sekitar kawasan pemukiman.
Tiga rumah yang menjadi korban kerusakan itu terletak di sekitar saluran irigasi yang sedang digali. Menurut penuturan para pemilik rumah, mereka mendapati adanya retakan besar pada dinding dan lantai rumah mereka, serta pondasi yang mulai bergerak. Beberapa warga bahkan melaporkan bahwa sebagian struktur rumah mereka mulai miring akibat pergerakan tanah yang disebabkan oleh proyek tersebut.o
Kerusakan yang terjadi pada pondasi rumah warga di sekitar lokasi proyek ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik rumah, tetapi juga memberikan beban psikologis dan ekonomi bagi para pemiliknya. Sebagian warga khawatir kerusakan lebih lanjut akan mempengaruhi keselamatan keluarga mereka, terlebih saat musim hujan tiba.
“Selain harus memperbaiki kerusakan pada rumah, kami juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki pondasi dan dinding rumah. Padahal, kami tidak pernah mengira akan menghadapi masalah seperti ini,” ujar salah satu warga lainnya yang rumahnya terdampak. Ia menambahkan bahwa meskipun ada niat baik dalam proyek tersebut untuk memperbaiki sistem irigasi, namun seharusnya pihak terkait juga mempertimbangkan dampak terhadap pemukiman warga.
Menurut warga,bernama Lutfi, mengatakan,” meskipun proyek irigasi ini sangat penting bagi perkembangan pertanian di Pamekasan, namun komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sekitar terkesan kurang optimal. Banyak warga yang merasa tidak diberikan informasi yang cukup mengenai dampak yang mungkin timbul dari proyek tersebut.
Proyek pembangunan irigasi yang dimulai sejak awal tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di sektor pertanian di Kabupaten Pamekasan. Wilayah ini dikenal memiliki lahan pertanian yang luas, terutama untuk tanaman padi, namun seringkali mengalami masalah kekeringan di musim kemarau. Dengan adanya saluran irigasi yang baru, diharapkan produksi pertanian akan meningkat dan mengurangi ketergantungan pada sumber air alami yang tidak selalu stabil, ujarnya.
Masih Lutfi , meskipun proyek ini direncanakan dengan tujuan baik, insiden yang terjadi menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang dan komunikasi yang jelas dengan masyarakat setempat. Masyarakat berharap, proyek serupa di masa depan dapat lebih memperhatikan potensi dampak terhadap lingkungan dan pemukiman.
Untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, melalui kepala dinas bernama Amin Jabir,” belum dapat di hubungi, dari struktur pihak terkait belum ada niat melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap mekanisme pelaksanaan proyek pembangunan irigasi ini. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah belum melibatkan warga dalam setiap tahap perencanaan proyek, serta tidak memberikan informasi yang lebih transparan mengenai proses yang sedang berlangsung.
“Kami berharap warga dapat memahami bahwa proyek ini untuk kepentingan bersama, namun tentu saja kami juga harus memastikan bahwa hak-hak warga yang terdampak dapat dipenuhi,” kata Lutfi .
Pemerintah Kabupaten Pamekasan di harapkan ada bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memberikan kompensasi atau bantuan perbaikan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat proyek ini. Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi beban warga yang terdampak dan memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar.bebernya.
Editor: fahri