Proyek pembangunan Media Pelayanan Publik (MPP) Surabaya Utara Wajib di Pertanyakan Atas Kinerjanya

Surabaya- Tabirnusantara.com Pekerjaan kontruksi pembangunan yang di mandatkan ke CV. Bangun Kontruksi (alamat.perum Sumput asri blok.Q No.5 driyorejo gersik (kab) Jawatimur, Rabu (23/08/2023)

Sebagai pemenang lelang di ULP Pemkot kota Surabaya dengan anggaran pagu.2.000.000.000.00 HPS.1.945.095.000.00 menjadi  pelaksana pembangunan MPP wilayah Surabaya Utara, melakukan pekerjaan penggalian tanah, pelaksanaan pengecoran pondasi sloop, tanpa pengawasan.

Penggunaan matreal Cor pondasi berkualitas serta dokumen berita acara yang disampaikan ke PPK di ragukan hasilya, karna tidak di saksikan oleh pengawas adanya aktivitas pekerja dan pembuatan laporan.

Hasil dokumentasikan berita acara ini dari hasil laporan pekerjaan dan penggunaan matreal yang di serah terimakan kepada PPK.layak perlu di periksa ulang.

Pelaksana dan mandor CV. Bangun Kontruksi, saat, di lokasi kami bertemu seseorang “lanjut saya tanya namanya siapa ia selaku apa di pekerjaan ini, orang itu engan menyebutkan namanya cuman ia menyampaikan terkait soal pekerjaan pembangunan ini sudah mendapat ijin dari pihak pengawas dan pihak dinas, bahkan bilang sudah ada surat ijin untuk pekerjaan mengecor tersebut secara manual, meski tidak ada pihak pengawas di lokasi pekerjaan ini tetap berlangsung,” ungkapnya

Lembaga Control Sosial perkemi  menyampaikan,, draf persyaratan harus di laporkan, setiap aitem yang dikerjakan, aktivitas hasil penggalian tanah lebar dan dalamnya,  penggunaan Cor di sebutkan merk, meski menggunakan cor manual, harus kordinasi meminta ijin dari consultan pengawas,monitoring, di perbolehkan atau tidak,” jelasnya.

Pemberian ijin tentunya ada dasar yang menunjang sesuai persyaratan, meski ada pengurangan dan penambahan pekerjaan, bahkan yang tak terduga adanya rekayasa teknis dalam pekerjaan tetap untuk di kordinasikan.

“Masih lokasi pekerjaan dekat nol  jalan, lokasi pekerjaan area permukaan lebih tinggi dari pada jalan, apalagi tanah taman kedinding kepadatannya kurang maksimal dan tidak mungkin menggunakan cor secara manual.

Menjadi tanda tanya dalam hal pekerjaan yang tidak ada pengawas atau monitoring di tempat pelaksanaan berlangsung, pekerjaan cor pondasi, serta pekerja tidak ada yang mengarahkan matreal dan aitem yang di setujui layak di kaji ulang sebelum terlambat. guna mencapai hasil berkualitas baik dan kuat, “Pungkasnya

Reporter, (Matsari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *