Proyek Dakel di Kelurahan Menur Pumpungan Diduga Menyimpang dari Prosedur: Pelanggaran Keselamatan

info proyek dakel
Surabaya,— 19 Juni 2025 – Proyek pembangunan saluran dana kelurahan (Dakel) yang tengah berlangsung di wilayah Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, menuai sorotan dari warga setempat. Pasalnya, proyek yang seharusnya dilaksanakan dengan memperhatikan prosedur teknis dan keselamatan kerja ini diduga dibiarkan berjalan tanpa pengawasan ketat, hingga menyebabkan berbagai pelanggaran, baik terhadap regulasi keselamatan kerja maupun ketertiban umum.
Salah satu pelanggaran paling mencolok adalah tidak digunakannya Alat Pelindung Diri (APD) oleh sebagian besar pekerja proyek di lapangan. Kondisi ini tidak hanya bertentangan dengan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan kerja, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Abdul sebagai Control Sosial mengatakan kalau Pekerjanya kerja pakai sandal jepit, tanpa helm atau rompi sama sekali. Ini bahaya sekali, apalagi mereka bekerja dengan alat berat dan menggali tanah cukup dalam,” ujar.
Selain pelanggaran keselamatan kerja, proses penggalian tanah menimbulkan gangguan ketertiban umum. Banyak warga mengeluhkan aktivitas proyek yang dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu, serta pelaksanaannya yang dilakukan di waktu-waktu sibuk, sehingga menghambat aktivitas harian masyarakat.
“Tidak hanya mengganggu rutinitas warga, aktivitas ini juga dianggap menurunkan kualitas hidup masyarakat, terutama dari segi kebisingan, debu, serta risiko jatuh atau kecelakaan bagi pejalan kaki.bebernya.
Warga berinisial M juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak kelurahan terhadap pelaksanaan proyek ini. Pihak lurah disebut-sebut jarang turun langsung ke lapangan untuk memastikan proyek berjalan sesuai prosedur. Bahkan, dalam beberapa kesempatan ketika warga hendak melakukan aduan, tidak ditemukan pejabat kelurahan yang bisa memberikan penjelasan.
Menyikapi berbagai keluhan tersebut, Abdul meminta agar pihak terkait, khususnya kontraktor pelaksana proyek, segera memperbaiki prosedur kerja, termasuk dengan mewajibkan penggunaan APD bagi seluruh pekerja.
Selain itu, Abdul juga mendesak agar langkah-langkah konkret diambil untuk mengurangi gangguan terhadap rutinitas masyarakat, seperti mengatur jam kerja proyek agar tidak bertabrakan dengan jam-jam padat aktivitas warga, serta menyediakan rambu dan pengamanan di sekitar lokasi galian.
Pihak lurah menur Ali Pranoto menyampaikan kalau dirinya masih Cuti dan melaksanakan ibadah Umrah. , saat di klarifikasi oleh awak media,” sebagai pihak pengganti / wakil kelurahan.juga diminta lebih responsif dan tidak meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan proyek pembangunan berjalan sesuai aturan serta tidak merugikan warga.
Pembangunan infrastruktur seperti proyek Dakel sejatinya bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik, namun pelaksanaannya harus tetap berada dalam koridor hukum dan memperhatikan keselamatan serta kenyamanan warga. Diharapkan, pemerintah kota, dinas terkait, dan pihak kontraktor segera mengambil langkah tegas agar proyek ini tidak menjadi preseden buruk bagi proyek-proyek serupa di kemudian hari.
Reporter; Lutfi