Pejabat Kelurahan Tambak Wedi Di Harapkan Gunakan Pendekatan Geodetik untuk Wujudkan Permukiman Berkelanjutan

Info pembangunan tambak Wedi
Surabaya,– 21 Mei 2025 – Dalam upaya membangun wilayah pesisir yang lebih aman, tertata, dan berkelanjutan, Kelurahan Tambak Wedi mulai mengimplementasikan pendekatan geodetik sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan. Inisiatif ini mengandalkan teknologi pemetaan topografi, citra satelit, serta sistem informasi geografis (SIG) untuk menganalisis kondisi lingkungan dan permukiman di wilayah tersebut.
Pendekatan ini bertujuan mengidentifikasi berbagai persoalan yang selama ini menjadi tantangan utama bagi warga Tambak Wedi, seperti kerentanan terhadap banjir rob, kepadatan bangunan yang tidak terkendali, hingga minimnya ruang terbuka hijau. Dengan menggunakan data geospasial yang akurat dan terkini, pemerintah kelurahan bersama tim teknis dapat merumuskan solusi tata ruang yang ramah lingkungan, aman, dan mendukung keberlanjutan kawasan pesisir.
Arif, seorang pemerhati tata kota, menilai langkah ini sebagai bentuk kemajuan yang patut diapresiasi. “Alangkah sempurnanya bila pihak-pihak terkait selalu menggunakan tenaga dan pikiran melalui pendekatan berbasis data dalam mendukung pengambilan keputusan, khususnya di kawasan pesisir seperti Tambak Wedi. Ini penting agar pembangunan tidak hanya berorientasi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan risiko perubahan iklim dan pertumbuhan kota yang cepat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menambahkan bahwa pendekatan geodetik tidak hanya memberikan gambaran fisik wilayah, tetapi juga membantu dalam merancang sistem drainase yang lebih efisien, mengidentifikasi zona rawan bencana, dan merencanakan pembangunan infrastruktur yang adaptif terhadap tantangan lingkungan.
Menurut bagus prihatin warga Kelurahan Tambak Wedi, menyampaikan kepedulian atas pemanfaatan teknologi ini juga akan dibarengi dengan pelibatan aktif masyarakat melalui forum musyawarah dan edukasi tentang pentingnya tata ruang berbasis data. “Kami ingin warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tapi juga turut serta dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan,” ujar Lurah Tambak Wedi.
Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan partisipasi publik dapat berpadu untuk menciptakan lingkungan permukiman yang lebih baik. Jika berhasil, model ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah pesisir lain yang menghadapi tantangan serupa.
Dengan inisiatif ini, Kelurahan Tambak Wedi menunjukkan komitmennya dalam merespons tantangan urbanisasi dan perubahan iklim secara proaktif, sekaligus menempatkan data dan teknologi sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan.
“Amiril”