NGAKU SEBAGAI DIREKTUR DAN KOMISARIS PT.KUIS,*NURUL FAJAR DAN YUDDY CRESTIANTO, BABLAS BUI.

Info penipuan mengaku Direktur

*Surabaya,—  Sidang perkara pidana Penipuan dan penggelapan, ngaku sebagai Direktur dan Komisaris PT.
Kreasindo Utama Inti Sejahtera (PT.KUIS),JAPFA Indoland Center Japfa Tower II lantai 12, jalan Panglima Sudirman Kav. 66-68 Kel. Embong Kaliasin, Genteng Surabaya.Tipu korbannya mengaku bisa cairkan pinjaman modal Rp.25 Miliar, sebelumnya wajib membayar uang Admin.Rp.550 juta, ternyata pinjaman hanya abal – abal, dengan
Para terdakwa, Terdakwa Nurul Fajar dan Terdakwa Yuddy Crestianto, diruang Sari 3 PN.Surabaya, secara Offline, Kamis (24/04/2025).

Dalam Dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dwi Hartanta,Menyatakan Para terdakwa, Terdakwa Nurul Fajar dan Terdakwa Yuddy Crestianto, melakukan tindak pidana,
“melakukan,menyuruh melakukan, turut serta melakukan, maksud menguntungkan diri sendiri, atau orang lain secara melawan hukum, memakai nama palsu martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”
Uang tunai Rp. 505.000.000,-
“Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP. Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.” Atau,
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP. Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.”

Terdakwa Nurul Fajar, didampingi Penasihat Hukumnya,Barlian Satya Dharma Siringoringo,SH, dan
Terdakwa Yuddy Crestianto, didampingi Penasehat hukumnya
Muhammad Tarmizi Djunaidi,akan bersidang kembali pada Selasa 29 April 2025, dengan agenda Putusan Sela dari majelis hakim.

Diketahui,saksi korban Hermanto Laksono punya usaha produksi makanan, untuk.mengembangkan usahanya perlu tambahan modal cukup besar Rp.25 Miliar.

Pada Bulan Juli 2024 saksi Agus Thio,memperkenalkan saksi korban Hermanto Laksono kepada Terdakwa Nurul Fajar dan Yuddy Crestianto.Pertemuan antara saksi korban dengan para Terdakwa di kantor PT.Kreasindo Utama Inti Sejahtera (PT.KUIS),alamat JAPFA Indoland Center Japfa Tower II lantai 12, jalan Panglima Sudirman Kav. 66-68 Kel. Embong Kaliasin Kec. Genteng Surabaya.

Dalam pertemuan tersebut, saksi korban berkata kepada para Terdakwa untuk mengembangkan usaha kami, kami perlu pinjaman uang Rp. 25 Miliar.Terdakwa Nurul Fajar mengaku Direktur PT.KUIS , dan Terdakwa Yuddy mengaku sebagai Komisaris PT.KUIS,
” iya kami bisa memberikan pinjaman Rp. 25 M, harus ada biaya administrasi Rp. 505 juta,-

Pinjaman modal akan dibuatkan perjanjian tertulis,dibuat oleh Terdakwa Yuddy Crestianto.Surat Perjanjian Kredit Modal Kerja dibuat 29 Juli 2024 di kantor PT.KUIS,
ditandatangani oleh Hermanto dan Terdakwa Nurul Fajar selaku Dirut.PT.KUIS, namun Salinan surat tidak diberikan kepada saksi korban. Akhirnya saksi korban Hermanto mengirimkan uang secara bertahap melalui setor tunai di BCA Dharmahusada dan transfer melalui m-banking BCA dengan total senilai Rp.505.000.000,-, sesuai permintaan para terdakwa.

Terdakwa Nurul Fajar mengatakan uang kredit modal yang saksi korban ajukan akan cair pada 14 Agustus 2024, Rp.25 Miliar.Bahwa setelah 14 Agustus 2024, uang modal yang diajukan, tidak pernah cair, hanya dikirim email yang menyatakan bahwa uang modal telah cair,namun saat dicek tidak ada uang masuk.

Karena uang tak kunjung cair,
akhirnya saksi Agus Thio
melakukan penagihan, Terdakwa Nurul Fajar menjanjikan uang modal akan cair 17 Agustus 2024 namun tetap tidak ada realisasi, hanya janji – janji saja.

Pada 18 September 2024 Terdakwa Nurul Fajar akan mentransfer Rp.25 Miliar,mengirimkan bukti slip setoran Bank Mandiri melalui whatsapp. Akhirnya saksi Agus Thio dsn saksi korban Hermanto mengecek di Bank Mandiri Panglima Sudirman, pihak Bank Mandiri mengatakan bukti slip setoran tersebut adalah palsu.

Akibat perbuatan para Terdakwa yaitu Nurul Fajar dan Yuddy Crestianto,Saksi korban Hermanto Laksono mengalami kerugian Rp. 505.000.000,-.

Foto : Terdakwa Nurul Fajar dan Terdakwa Yuddy Crestianto, saat akan menjalani sidang agenda tanggapan Jaksa Atas Eksepsi para terdakwa,diruang Sari 3 PN.Surabaya, secara Offline, Kamis (24/04/2025).

Reporter; bagus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Fatal error: Uncaught Error: Class "ALInfo" not found in /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-content/plugins/airlift/buffer/cache.php:273 Stack trace: #0 [internal function]: ALCache->optimizePageAndSaveCache() #1 /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-includes/functions.php(5464): ob_end_flush() #2 /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #3 /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #4 /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #5 /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-includes/load.php(1279): do_action() #6 [internal function]: shutdown_action_hook() #7 {main} thrown in /home/u835241852/domains/tabir-nusantara.com/public_html/wp-content/plugins/airlift/buffer/cache.php on line 273