TAWURAN ANTAR GENSTER SUZURAN DAN GENGSTER GUKGUKGUK, DI KEDUNG COWEK SURABAYA, FERNANDO BAWA CELURIT PANJANG 145 CM, , BABLAS BUI.
2 min read
Surabaya– Sidang perkara pidana kepemilikan senjata tajam jenis Clurit sepanjang 145 cm, yang dibeli lewat online seharga 500 ribu, dibuat tawuran, antara gengster “All Star Suzuran Surabaya” dengan gengster Team Gukgukguk official, di jalan kedung cowek Surabaya, dengan Terdakwa Fernando Ardiansyah bin Iwan (19),
diruang Kartika 1 PN.Surabaya, secara Vidio Call, Senin (15/01/2024).
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deddy Arisandi, dari Kejari Surabaya, Menyatakan Terdakwa Fernando Ardiansyah nin Iwan, melakukan tindak pidana,
“tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan, mencoba menyerahkan, menguasai, membawa,mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia senjata pemukul, senjata penikam, senjata penusuk.” “Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.”
Selanjutnya Jaksa menghadirkan saksi Anto Ibu Nugroho dan saksi Bayu Surya Puryanto, anggota Polrestabes Surabaya,
Saksi menerangkan ” pada Kamis 12 Oktober 2023, jam 4 subuh, diketahui di Medsos ada tawuran di Suromadu, saat itu dua arah macet, saat polisi datang mereka semua bubar, jumlahnya ditaksir dua kubu tersebut 80 orang, kita mengamankan 8 orang termasuk terdakwa,” terang saksi.
“peran terdakwa ikut dalam tawuran, dalam pegangan tangannya terdapat senjata Clurit sepanjang 145 cm,disabet sabetkan kepada lawannya, menurut pengakuannya clurit itu beli dari temannya memang untuk tawuran,” tambah saksi.
Dalam pemeriksaan terdakwa, Fernando mengaku diamankan di jalan kedung cowek, clurit itu membeli di onlone, ” saya membeli clurit itu lewat online seharga 500 ribu,” pungkasnya.
Diketahui, hari Kamis 12 Oktober 2023 sekira pukul 04.00 wib, Terdakwa Fernando merupakan anggota kelompok gangster yang bernama “All Star Suzuran Surabaya”Terdakwa diberitahu akan ada tawuran antara All Star Suzuran Surabaya Vs. Team Gukgukguk official,
Terdakwa menuju lokasi tawuran di Jalan Kedung Cowek Surabaya bersama Rizal, membawa senjata tajam jenis celurit yang panjangnya 145 cm milik Terdakwa
diambil dari rumah, maksud Terdakwa membawa senjata tajam Celurit, untuk melukai, menyerang dalam tawuran dengan geng Gukgukguk official.
Sampainya di gang kecil kampung Kapas Madya Baru, sudah berkumpul geng All Star Suzuran Surabaya sebanyak 40 orang lebih membawa senjata tajam, kayu, batu-batu dan peralatan lainnya, di sisi utara seberang jalan raya (jalan kedung Cowek) berkumpul kelompok geng Gukgukguk official sebanyak 50 orang lebih, membawa senjata tajam, celurit, pedang samurai, golok, kayu, batu-batu dan peralatan lainnya.
Saat kedua kelompok Gangster saling serang dengan mengacungkan senjata dan juga saling lempar batu, berhadapan dengan lawan celurit tersebut digunakan untuk menyerang lawan dengan cara sebilah celurit tersebut digenggam tangan kanan, menyabet berulang kali, terus menerus ke arah lawan.
Ketika lawan menjauh, celurit diangkat ke atas sambil mengatakan “ayooooo… kalau berani”, beberapa saat kemudian Saksi Anto Ibnu Nugroho dan saksi Bayu Surya Puryanto dan tim Polrestabes Surabaya, datangi lokasi tawuran, Terdakwa berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap, membawa senjata celurit yang panjangnya sekitar 145 cm, Perbuatan Terdakwa dapat mengamcam keselamatan, keamaan warga setempat.
Terdakwa Fernando Ardiansyah bin Iwan (19), menjalani sidang Dakwaan, saksi, pemeriksaan terdakwa,diruang Kartika 1 PN.Surabaya, secara Vidio Call, Senin (15/01/2024).
Saksi Anto Ibu Nugroho dan saksi Bayu Surya Puryanto, anggota Polrestabes Surabaya, dipersidangan.
(Bagus)