Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Percayakan PT Tilongkabila Nusantara Raya Membangun Smelter Kelola Hasil Tambang di Gorontalo
2 min readGorontalo – Investor pertambangan di Gorontalo melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H Fadel Muhammad di Rumah Makan Meranti, Rabu (08/09/2023).
Fadel Muhammad siap memberikan dukungan penuh agar perusahaan pertambangan dapat membangun Smelter untuk mengelola hasil pertambangan mineral logam yang ada di Gorontalo.
“Karena pembangunan Smelter ini sangat penting dilakukan sebab memiliki manfaat ekonomi yang signifikan bagi perusahaan maupun daerah,” ucap Fadel Muhammad.
Ia mengatakan Smelter saat ini sangat dibutuhkan di Gorontalo supaya bahan mentah hasil tambang seperti batu hitam, timah, emas dan lainnya dapat di kelola di Gorontalo.
“Kalau bisa kedepannya investor putra daerah sendiri yang mengelolanya, tanpa harus diekspor keluar daerah,” katanya.
Secara terpisah, Menurut Ishak Ntoma, Sekertaris Daerah Bone Bolango Pemerintah Daerah siap mendukung PT. Tilongkabila Nusantara Raya untuk pengelolaan hasil tambang yang ada di Kabupaten Bone Bolango.
“Kami sangat setujuh dan mendukung penuh kalau pengelolaan hasil tambang di Bone Bolango dikelola langsung oleh PT. Tilongkabila Nusantara Raya, karena tak diragukan lagi keahliannya, apalagi mereka juga sudah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk membangun jalan yang menghubungkan dua Desa di Bone Bolango,” tuturnya.
Sementara, Menurut Yossy S Manoppo selaku Owner PT. Tilongkabila Nusantara Raya menyambut senang atas dukungan Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H Fadel Muhammad yang telah mendukung dan mempercayai investor putra asli daerah yang mengelolanya agar tidak di ekspor keluar daerah Gorontalo.
“Saya siap dan bakal ikut berpartisipasi untuk membangun ekonomi khususnya di Provinsi Gorontalo,” tutur Yossy S Manoppo.
Diketahui, PT. Tilongkabila Nusantara Raya, salah satu perusahan yang bergerak dalam bidang ekstraksi logam dan salah satu perusahaan di Gorontalo yang sudah menyelesaikan penginputan data laporan produksi pada Sistim Informasi Industri Nasional (SINNAS).
“Apalagi sampai saat ini, PT. Tilongkabila Nusantara Raya, sudah mulai beroperasi,” terangnya.
Tak hanya itu, PT. Tilongkabila Nusantara Raya juga taat membayar pajak konsentrat Batu Hitam per kontainer 25 ton sebesar Rp. 24.770.000 sesuai dengan PPN 11 persen, untuk di kirim ke PT. Sunur Logam Jaya Bekasi, Jawa Barat.
“Karena saya sadar sebagai warga negara yang baik PT. Tilongkabila Nusantara Raya sendiri sudah mulai berkontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk taat membayar pajak demi kemajuan dan peningkatan pendapatan daerah,” ungkapnya. (MatSari)